Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Welcome in Law Office Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Partners
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Adv. Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Rekan )
DEWAN PIMPINAN DAERAH FEDERASI ADVOKAT REPUBLIK INDONESIA (FERARI) PROV. JAWA BARAT
SIDANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN)

Penyakit scabies, pencegahan dan penanganannya

makmurjayayahya.com - Scabies atau kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar. Tungau ini bernama Sarcoptes scabiei, mempunyai ukuran yang sangat kecil dan dapat bersarang pada lapisan kulit manusia ini akan menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit, sehingga pengidap kudis akan merasakan gatal pada kulitnya.

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2010, scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang sering terjadi terutama pada negara berkembang. Di dunia, skabies dapat menyerang 130 juta orang setiap saat dengan tingkat kejadian yang bervariasi dari 0,3% sampai 46%. Skabies sering terjadi di negara dengan iklim tropis, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan sosial ekonomi yang rendah. Di Indonesia angka kejadian scabies masih belum diketahui begitu jelas laporannya, namun dapat disimpulkan prevalensi scabies di negara Indonesia termasuk tinggi karena wilayah Indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan sosial ekonomi yang rendah di beberapa wilayah.

Tanda dan gejala Scabies

  1.   Rasa gatal yang parah, terutama di malam hari.
  2.  Alami ruam menyerupai jerawat
  3.  Terdapat sisik atau lecet pada kulit
  4.  Alami luka akibat garukan

·      Scabies dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti rendahnya tingkat ekonomi, higienisitas yang buruk, hunian padat, promiskuitas seksual, tingkat pengetahuan, usia dan kontak dengan penderita baik langsung maupun tidak langsung.

Cara pencegahan scabies

Pencegahan Scabies Pencegahan scabies dilakukan dengan cara melakukan edukasi pada pasien tentang penyakit scabies, perjalanan penyakit, penularan, cara eradikasi tungau scabies, menjaga higiene pribadi, seperti cara di bawah ini :

1.     Pakaian direndam dengan air panas (minimal 50C) selama 2 jam kemudian dicuci dengan detergen hingga bersih termasuk handuk, seprei, sarung, bantal dan selimut.

2.    Barang yang tidak bisa dicuci di bungkus dalam plastik

3.    Selalu membersihkan lantai rumah

4.    Jangan menggunakan pakaian dan handuk yang sama dengan penderita scabies

5.    Mencuci tangan dan menjaga kebersihan kuku

6.    Menjemur karpet dan kasus yang dipakai dibawah sinar matahari (paling baik jam 10.00- 15.00)

7.    Jika memiliki hewan peliharaan dijaga kesehatannya

Penanganan Scabies

Penanganan scabies perlu dilakukan secepatnya. Karena penyakit ini mengembangkan dampak yang sangat serius jika infeksi sudah masuk ke dalam aliran darah. Mengatasi scabies umumnya dilakukan dengan obat-obatan. Sebagai penunjang, body lotion dan body wash juga bisa kamu gunakan.

Berikut ini beberapa jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter:

  • Krim permethrin.

Permethrin termasuk dalam obat golongan antiparasitik. Obat ini bejerja dengan menyerang sistem saraf parasit, sehingga parasit tidak bisa bergerak total dan akhirnya mati. Selain itu, obat ini juga dapat membunuh telur parasit.

“Obat kudis ini mnim efek samping dan tidak memicu terjadinya reaksi alergi setelah pemakaian. Salep permethrin juga aman dipakai ibu hamil dan bayi berusia diatas 2 (dua) bulan”.

Cara penggunaan obat permethrin 5%

Salep permethrin krim 5% hanya digunakan untuk sekali pemakaian dan tidak boleh disisakan.

    • Oleskan salep pada seluruh bagian tubuh mulai dari kepala sampai jari-jari kaki, terutama daerah belakang telinga, lipatan bokong dan sela-sela jari. Kecuali bagian wajah.
    • Diamkan obat selama kurang lebih 8 – 12 jam. Dianjurkan pengolesan pada malam hari setelah mandi (jam 19.00).
    • Tidak boleh terkena air sama sekali, maka sebelum penggunaan obat dianjurkan untuk ke toilet terlebih dahulu
    • Setelah 8 – 12 jam, bilas Permethrin dengan mandi hingga bersih
    • Jika setelah 14 hari atau lebih setelah penggunaan tungau masih tetap muncul, anda bisa konsultasi kepada dokter atau datang ke puskesmas kembali.

  • Ivermectin atau stromectol.
  • Crotamiton.

Meskipun obat-obatan ini efektif membunuh tungau, sebagian pengidap mengeluhkan bahwa rasa gatal tidak berhenti sepenuhnya dalam beberapa minggu. Guna menunjang proses penyembuhan, kamu bisa mengatasi scabies dengan body lotion atau body wash dengan kandungan petrolatum.

Sumber: UPTD Puskesmas Padasuka Kota Bandung

 

 

1 komentar untuk "Penyakit scabies, pencegahan dan penanganannya"

Menyalinkode AMP