Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Welcome in Law Office Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Partners
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Adv. Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Rekan )
DEWAN PIMPINAN DAERAH FEDERASI ADVOKAT REPUBLIK INDONESIA (FERARI) PROV. JAWA BARAT
SIDANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN)

NEWS


Photo diambil saat kapal selam bersandar di Banyuwangi

makmurjayayahya.com – Bangsa Indonesia tengah berduka lagi disebabkan hilangnya sebuah kapal selam KRI Nanggala- 402 milik Angkatan Laut Republik Indonesia. Kapal selam KRI Nanggala-402 telah masuk jajaran TNI AL sejak 1981. KRI Nanggala-402 dibuat oleh pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman, dengan tipe U-209/1300. Armada yang merupakan salah satu kapal selam andalan Indonesia ini memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. KRI Nanggala-402 pada awalnya berstatus submiss (kapal hilang) di perairan utara Bali pada hari rabu, 21 april 2021 pukul 03.46 WITA, kemudian pada sabtu, 24 april  2021 ditemukan beberapa benda-benda dan juga retakan yang berasal dari kapal selam itu akhirnya status KRI Nanggala-402 berubah menjadi subsunk dan dinyatakan on eternal patrol. Dalam operasi pencarian kapal selam dalam hal ini KRI Nanggala-402 diperkenalkan istilah Sublook, Submiss, dan Subsunk.  Mari kita bersama-sama mengetahui apa yang dimaksud dengan istilah- istilah tersebut :

SUBLOOK

Sublook istilah pencarian kapal selam. Tantangan utama dalam mencari kapal selam yang hilang adalah tantangan dalam menemukan kapal itu, kapal selam dirancang untuk tidak mudah dilacak. Saat Nanggala menyelam dalam latihan rutin itu, kecil kemungkinan ada pelacakan terhadap kapal itu.

SUBMISS  

Submiss artinya kapal selam hilang. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI, Hadi Thahjanto menjelaskan bahwa operasi Search and Rescue (SAR) telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021). Sejak awal, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut.

"TNI Angkatan Laut bersama Kepolisian, Basarnas, KNKT serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402," ucap Hadi dini hari pada 24 april 2021 merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK kapal. Namun, hingga batas akhir live support tersebut, keberadaan kapal juga tidak bisa ditemukan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal selam yang membawa 53 manifes prajurit TNI AL itu tenggelam berdasarkan bukti autentik penemuan tumpahan minyak dan serpihan. "Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).

SUBSUNK

Subsunk adalah sebuah akronim dari dua kata Bahasa Inggris, yaitu Submarine & Sunk
Submarine (Kapal selam) adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara berbeda. Sunk artinya adalah tenggelam,  kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam atau subsunk setelah lewat masa 72 jam pencarian. Selain karena rentang waktunya, ada bukti otentik tenggelamnya kapal selam tersebut. Prosedur ini akan segera dilakukan saat laporan tidak dilakukan. Otoritas akan segera berganti dari prosedur yang dinamai “SUBLOOK” (pencarian kapal selam) ke prosedur “SUBMISS” (kapal selam hilang). Lalu, jika tidak ada harapan lagi atau ada bukti telah terjadi kecelakaan, ada prosedur “SUBSUNK” (kapal selam tenggelam).

"Saat ini kita isyaratkan dari SUBMISS kita tingkatkan menuju fase SUBSUNK," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai Bali, Sabtu (25/4/2021).

ETERNAL PATROL

On eternal patrol adalah sebuah istilah yang menunjukkan hilangnya sebuah kapal selam. On eternal patrol sendiri biasanya disematkan untuk kapal selam yang subsunk saat sedang menjalankan misi militer di lautan. Artinya, on eternal patrol ini baru bisa disematkan pada kapal selam militer yang tak bisa kembali ke pelabuhan.
Istilah eternal patrol telah dikenal sejak Perang Dunia II. Ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan dan kembali setelah selesai, disebut patroli. Namun, ketika kapal selam hilang dan tidak berhasil pulang ke pelabuhan, patroli yang terjadi disebut "abadi" atau eternal patrol.
 
Selamat jalan para tentara Angkatan Laut terbaik Indonesia yang telah pergi untuk tugas patroli selamanya.. Semoga mereka husnul khotimah dan keluarga selalu diberikan ketabahan oleh Allah SWT.. Aamiin....

Demikian artikel dari saya semoga bermanfaat...

Sumber : Sindonews.com