Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Welcome in Law Office Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Partners
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Adv. Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Rekan )
DEWAN PIMPINAN DAERAH FEDERASI ADVOKAT REPUBLIK INDONESIA (FERARI) PROV. JAWA BARAT
SIDANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN)

Demam Berdarah Dengue (DBD) dan test Virotec IgG, IGM dan NS1


Gambar: AyoSehat KemKes

makmurjayayahya.com - Virus Dengue terdiri dari serotipe 1-4 termasuk dalam famili Flaviviridae. Virus ini umumnya ditemui di daerah tropis dan subtropis. Demam naik turun sering kali dikaitkan dengan gejala penyakit demam berdarah. Meski begitu, demam adalah gejala yang sangat umum dan bisa terjadi pada masalah kesehatan apapun, termasuk demam. Biasanya, seseorang yang dicurigai demam berdarah harus melakukan serangkaian tes darah lengkap supaya memastikan ada atau tidaknya virus dengue di dalam darahnya. 

Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 

Biasanya gejala utama penyakit gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai suhu hingga 39 derajat celsius. Demam ini berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Gejala lain yang biasanya terjadi adalah nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam. Pada fase kritis penyakit ini, suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin, meskipun penderita mungkin merasa seperti sudah sembuh. Namun, pada fase ini perlu waspada karena dapat terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa. 

Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini merupakan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yang akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk tersebut biasanya menyerang di pagi dan sore hari. 

Secara tampilan, nyamuk ini cukup mudah dikenali dengan warnanya yang belang hitam-putih dengan ciri fisiknya yang kecil. Mereka tidak suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat-tempat bersih, seperti bak mandi. 

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat Anda lebih rentan terkena penyakit demam berdarah, antara lain: 

  • Tinggal atau sedang bepergian ke daerah tropis. 
  • Memiliki riwayat infeksi virus dengue. 
  • Anak-anak, lansia, dan orang yang kekurangan sistem kekebalan tubuh. 

Maka dari itu, sebagai upaya pencegahan, Anda disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas yang tidak terpakai, menghilangkan genangan air dan menaburkan bubuk abate. 

Diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD) 

Diagnosis DBD melibatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium darah. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda-tanda klinis seperti demam tinggi dan adanya tanda kebocoran plasma. Tes tourniquet juga dapat dilakukan untuk melihat adanya petechiae (bintik-bintik merah kecil) di bagian dalam lengan. Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat jumlah sel darah putih dan sel darah merah, serta untuk mendeteksi antigen virus dengue dan antibodi. 

Alat tes laboratorium Demam Berdarah Dengue (DBD)  

Pemeriksaan antigen NS1 di hari ke 0–7 sejak gejala muncul, untuk mendeteksi keberadaan virus Pemeriksaan serologi IgG dan IgM dengue yang biasanya dilakukan 4–5 hari setelah gejala muncul, untuk mendeteksi antibodi terhadap virus Dengue. Salahsatu alat tes lab DBD adalah Virotec Dengue Combo (IgG/IgM & NS1) , merupakan alat tes lab ketika anda terindikasi DBD bisa melakukan tes cepat kualitatif untuk diagnosa awal infeksi dengue sekaligus membedakan infeksi primer atau sekunder, melalui deteksi antigen nonstructural-1 (NS1) dan Antibodi IgG dan IgM terhadap virus dengue dengan metode imunokromatografi didalam darah lengkap, serum, atau plasma manusia.  

Pengobatan 

Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD) meliputi konsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, baik melalui cairan oral maupun melalui cairan intravena jika diperlukan. Pasien juga disarankan untuk beristirahat total dan melakukan kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam. Obat simptomatik seperti penurun panas (misalnya parasetamol) dan obat antimual dapat diberikan untuk meredakan gejala. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Pencegahan 

Untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD), beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan, seperti menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah, menggunakan lotion atau obat nyamuk, melakukan penyemprotan nyamuk atau fogging, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi rumah, dan mengenakan pakaian tertutup serta pakaian berwarna terang. Vaksinasi dengue juga dapat dilakukan pada anak-anak berusia 9-16 tahun. 

Komplikasi 

Komplikasi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang perlu diwaspadai meliputi mimisan, gusi berdarah, perdarahan di bawah kulit, muntah berwarna hitam, batuk darah, feses berwarna hitam, tekanan darah menurun, denyut nadi lemah, tubuh terasa dingin, frekuensi buang air kecil menurun, jumlah urine sedikit, sesak nafas, penurunan kesadaran, dan dapat berujung pada dengue shock syndrome (DSS) yang dapat menyebabkan kematian. 

Jika Anda mengalami gejala seperti demam selama 3 hari dan gangguan aktivitas, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan darah (IgG/IgM & NS1)

Referensi: 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta Selatan, DKI Jakarta 

 

 

  

 

Posting Komentar untuk "Demam Berdarah Dengue (DBD) dan test Virotec IgG, IGM dan NS1"

Menyalinkode AMP