Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Welcome in Law Office Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Partners
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Adv. Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Rekan )
DEWAN PIMPINAN DAERAH FEDERASI ADVOKAT REPUBLIK INDONESIA (FERARI) PROV. JAWA BARAT
SIDANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Dalam Rumah Tangga & Sekolah

makmurjayayahya.comKesehatan merupakan hak asasi manusia (HAM) dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai degan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berkaitan dengan hal itu, Uundang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang seyogyanya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan. 

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

  • PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
  • Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga

10 upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat yaitu : 

  1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
  2. Pemberian ASI eksklusif. Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat rumah tangga.
  3. Menimbang bayi dan balita secara berkala. Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi bur
  4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih. Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
  5. Menggunakan air bersih. Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
  6. Menggunakan jamban sehat. Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
  7. Memberantas jentik nyamuk. Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
  8. Konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
  9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
  10. Tidak merokok di dalam rumah.

Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.

Manfaat Rumah Tangga Sehat

Menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat dan mampu meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di rumah tangga antara lain, setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena penyakit, rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas anggota rumah tangga dan manfaat PHBS rumah tangga selanjutnya adalah anggota keluarga terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizi.

  1. Bagi rumah tangga
    • Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit 
    • Anak tumbuh sehat dan cerdas
    • Anggota keluatga giat bekerja.
    • Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,  Pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga 
       2. Bagi masyarakat
  • Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat 
  • Masyarakat mampu memencegah dan menggulangi masalah-masalah kesehatan 
  • Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan 
  • Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulance desa dan lain-lain.

Upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat – tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat – tempat Umum Sehat.

Peran Kader dalam Mewujudkan Rumah Tangga Sehat

  • Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan formulir PHBS atau Pencatatan PHBS di rumah tangga pada buku kader
  • Melakukan pendekatan kepada Kepala Desa/Lurah dan tokoh masyarakat untuk memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS di rumah tangga
  • Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa/kelurahan melalui kelompok dasawisma
  • Memberdayakan keluarga untuk melakukan PHBS melalui penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan pergerakan masyarakat
  • Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujudnya Rumah Tangga Sehat
  • Memantau kemjuan pencapaian rumah Tangga Sehat di wilayahnya setiap tahun melalui pendataan/pencatatan PHBS di Rumah Tangga. 

PHBS Di Sekolah

Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, melalui UKS yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran.

Indikator PHBS di Sekolah

PHBS di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam menciptakan sekolah yang sehat. Contoh PHBS di sekolah

  • Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,
  • Mengonsumsi jajanan sehat,
  • Menggunakan jamban bersih dan sehat
  • Olahraga yang teratur
  • Memberantas jentik nyamuk
  • Tidak merokok di lingkungan sekolah
  • Membuang sampah pada tempatnya, dan
  • Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

Demikian artikel dari saya semoga bermanfaat salam sehat.......

 

Sumber :

·       Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia



Posting Komentar untuk " Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Dalam Rumah Tangga & Sekolah"

Menyalinkode AMP