Pentingnya Membangun Kesejahteraan Nelayan tradisional Kab. Pekalongan
Tujuan Kedatangan atau Kunjungan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Pekalongan ke TPI Pejambean untuk memantau langsung keadaan nelayan tradisional serta pendataan ulang Nelayan tradisional baik itu nelayan tangkap maupun nelayan budidaya Karena kami membutuhkan data yang sesuai/nyata. Sehingga data ini bisa digunakan untuk Kontrolling Jika ada problem terkait nelayan tradisional baik itu berupa bantuan Subsidi no Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun bantuan lainnya.
Saya berharap upaya ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional/nelayan kecil. jika ada permasalahan atau kendala dapat menyampaikan langsung datang ke Kantor DPD KNTI Kab.Pekalongan Kami siap Mengadvokasi nelayan- nelayan tradisional/nelayan kecil di Kabupaten Pekalongan, tutur Yoga Dewa Brahma Ketua KNTI Kab.Pekalongan
Bapak tarjuki selaku Kepala Desa Merasa sangat Senang terhadap Kehadiran adanya Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia di Kabupaten Pekalongan dan siap membantu setiap kegiatan yang berkaitan dengan nelayan kecil demi kesejahteraan baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Selama ini saya sudah sangat berusaha supaya ada sedikit perubahan terhadap warga kami yg termasuk nelayan tradisional supaya secara ekonomi ada meningkat lebih baik dan saya selalu mengingatkan kepada seluruh warga pejambean yang kategori nelayan kecil/tradisional untuk selalu melengkapi segala bentuk administrasi supaya kedepan tidak ada permasalahan atau problem yang timbul. Kelengkapan yang harus dipenuhi ya seperti pas kecil, kusuka dll.
Gunandi selaku nelayan kecil yang baru saja pulang melaut mengatakan kondisi nelayan tradisional di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jambean masih jauh dari kata sejahtera.
Sambut Mas Karyo salah satu pemilik kapal juga sebagai nelayan tradisional mengatakan permasalahan atau problem di laut adalah Kesulitan Mendapatkan BBM untuk nelayan. Kondisi ekonomi juga berpengaruh terhadap susahnya mendapatkan BBM jadi setiap nelayan yang akan berangkat menangkap ikan mereka untuk persediaan BBM nelayan tersebut harus Kasbon ke Warung yang menyediakan BBM. Sedangkan Kebutuhan BBM untuk berangkat ke laut sehari nelayan kecil membutuhkan 4-6 Jerigen ukuran 35 liter/jerigennya, kurang lebih 210 liter sekali berangkat untuk menangkap ikan, itupun belum ditambahkan dengan biaya perbekalan selama berangkat yang mencapai kurang lebih 1jt sampai 1,5jt rupiah.
Ikut menyimak Mas.
BalasHapusLanjut mas.. Terimakasih atas kunjungannya
BalasHapusUntuk meningkatkan ekonomi nelayan trafidional, terlebih dahulu perlu mengubah pola pikir mereka. Almarhum ayah kandungku seorang nelayan tradisional. Dimana2 kehidupan nelayan tradisional itu nyaris sama. Mereka sudah cukup nyaman dengan kondisinya. Untuk makan besok, tinggal ngambil ikan di laut. dst...
BalasHapusSetuju bu Nur.. Mengubah pola pikir yg utama kemudian disertai dg edukasi serta support yg lain dsb nya.. Terima kasih Ibu udah berkunjung di web makmurjayayahya.com
BalasHapus