Tips memahami statistik web Anda di Google Analytics / web tracking

makmurjayayahya.com - website tracking (pelacakan pengunjung) atau pelacakan web secara umum, merupakan praktik yang digunakan oleh pengelola situs web untuk mengumpulkan, menyimpan, dan membagikan informasi mengenai aktivitas seorang pengguna di World Wide Web. Google Analytics di kenal juga dengan istilah website tracking merupakan salah satu tools yang ada di Google adalah sebuah layanan gratis dari Google untuk mengetahui statistik pengunjung dari sebuah website. 

Google Analytics dapat menelusuri pengunjung berdasarkan informasi halaman pengacu, termasuk mesin pencari, iklan, jaringan pay-per-click, email marketing, dan juga tautan yang terkandung dalam dokumen PDF. Jika diintegrasikan dengan AdWords, Google Analytics juga bermanfaat untuk menganalisis efektfitas iklan AdWords yang dipasang di Google.

Salah satu hal terpenting dalam mengertahui kinerja website adalah Anda perlu mengetahui apa yang terjadi di dalam website. Seberapa banyak pengunjung website Anda, darimana sajakah mereka datang, content seperti apakah yang paling banyak disukai oleh triber member Anda, serta seberapa lama tribe member Anda berada di dalam website Anda. 

Untuk hal tersebut, Anda  perlu menginstal program tracking website ke dalam website Anda. Salah satu program yang cukup terkenal adalah Google Analytics (http://www.google.com/analytics). Anda pun dapat mengalahkan harganya, karena Anda dapat menggunakannya tanpa membayar sepeserpun alias gratis. 

Di rangkum dari “The Internet Millionaire” ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan melalui statistik yang Anda dapatkan di dalam Google Analytics sebagai berikut : 

1. Bounce Rate 

Bounce rate ini adalah penanda seberapa besar orang masuk ke dalam website Anda, berinteraksi di dalamnya atau mereka langsung keluar dari website Anda. 

Cara Mengecek Bounce Rate di Google Analytics

Berikut adalah cara mengecek bounce rate di Google Analytics: Buka Google Analytics kemudian, klik Behavior > Overview

Bounce rate yang baik berada di angka  kurang dari 50%. Jika Anda dapat melakukan hal tersebut, maka Anda sudah cukup berhasil untuk membuat tribe member Anda nyaman berada di dalam website Anda. 

Jikalau bounce rate website Anda cukup tinggi, tentu saja Anda harus membuat suatu strategi yang baik untuk menurunkan bounce rate yang ada di website Anda.  Pada artikel ini saya akan memberi tahu Anda juga 9 tips cara menurunkan bounce rate 

Ada  9 Tips Menurunkan Bounce Rate sebagai berikut : 

1. Tingkatkan Kualitas Konten
2. Buat Alur Cerita yang Menarik
3. Gunakan Popup Sewajarnya
4. Pilih Topik yang Relevan
5. Buat Konten Sesuai Search Intent
6. Tingkatkan Kecepatan Website
7. Buat Desain Mobile Friendly
8. Atur Link Menjadi “Open in New Tab”
9. Tunjukkan Kredibilitas

Khusus bagi Anda yang menggunakan WordPress  sebagai platform website tribe Anda, ada sebuah plug in yang dapat membantu Anda untuk mengurangi bounce rate secara otomatis dengan memberikan google analytics pengukuran yang lebih tepat

bounce rate juga dikatakan oleh google sebagai salah satu faktor penunjang quality content yang berujung pada efektivitasnya Search Engine Optimization ( SEO) yang membuat website Anda dapat masuk juga ke dalam halaman pertama Google karena dilihat sebagai salah satu website authority oleh Google. 

2.Traffic Stats

Perhatikan jumlah traffic yang Anda dapatkan setiap harinya. Lihat perkembangan jumlah pengunjung website Anda. Jikalau jumlah traffic Anda semakin lama semakin kecil, maka Anda pastinya sedang melakukan sesuatu yang salah dalam mengembangkan website Anda. 

Pastikan jika jumlah traffic Anda menurun, Anda mengetahui penyebabnya. Apakah itu karena Anda memberikan content yang tidak menarik tribe member Anda? Atau apakah itu karena Anda melakukan desain website atau tata letak website Anda. 

Perhatikan dan catat setiap perubahan yang ada di dalam website Anda. Tetap lakukan testing untuk meningkatkan jumlah pengunjung website harian Anda. Jikalau Anda melakukan suatu promosi dengan menggunakan media traffic tertentu, lihat statistik dari website Anda, khususnya di bagian traffic source, sehingga Anda bisa mengetahui apakah promosi Anda efektif membawa traffic baru atau malah tidak sama sekali. 

3. Content

Di bagian ini, Anda bisa melihat content-content apa sajakah yang populer dalam website Anda. Gunakan content dengan tipe yang menyerupai content yang populer tersebut, karena mereka dapat mendatangkan traffic yang besar dalam website Anda. 

Ini berarti triber member Anda menyukai content jenis tersebut. Jadi, berikan apa yang mereka inginkan dan jangan menebak-nebak content manakah yang mereka sukai dan berharap bahwa mereka akan datang ke website Anda. 

Demikian artikel dari saya semoga bermanfaat.....